Tuesday, November 29, 2005

Ya kah???

Membanjirnya orang-orang yang depresi saat ini ialah karena mereka tidak lagi dapat mensintesakan alam ideal dengan realita yang mereka hadapi. Lebih ekstrem lagi ketika mereka tidak bisa membedakan mana yang nyata (real) dan mana yang bukan (ideal). Gejala yang terakhir akan lebih ganas lagi dibanding yang pertama. Jika yang pertama berakhir pada keputusasaan, maka yang kedua berakhir pada kesesatan. Tak ada yang lebih baik dari keduanya. Maka, berbahagialah wahai orang-orang yang sadar.

Keinginan => Altruis => ?

Menurut psikoanalisa, ketika tidak ada kekurangan di dalam hubungan maka tidak diperlukan sebuah bahasa. Maksudnya, ketika segala apa yang kita butuhkan dari suatu hubungan itu telah kita butuhkan, maka kita tidak perlu mengkomunikasikan itu kepada pasangan kita (the other). Hal ini terjadi karena kita dan pasangan kita tidak terpisahkan. Dengan kata lain, kita dan pasangan kita telah menyatu. Dalam kasus ini sistem bahasa tidaklah berperan, melainkan sistem empati. Hati-hati mengenal empati karena empati benar-benar menyangkut hati. Empati identik dengan altruis namun tidak bekerja secara eksplisit. Empati terletak di dasar hati yang paling dalam dan hanya kepercayaan (trust) yang mampu mengangkatnya keluar. Terkait dengan pembicaraan kita, maka penyatuan dua individu akan lebih terbantu dengan saling mempercayai di antara keduanya. Kata Lacan, keinginan adalah keinginan atas keinginan orang lain. Kalau kita mengatakan bahwa keinginan bersifat altruis, berarti kita mendekati kebenaran sekaligus mendekati kecerobohan. Tidak semua altruis berdasar pada keinginan. Altruis hadir karena tidak adanya keinginan, sehingga seorang altruis membutuhkan orang lain untuk memanifestasikan bentuk keinginannya. Berbeda dengan keinginan yang dimaksud Lacan, yaitu bahwa seseorang menginginkan orang lain untuk mengungkapkan keinginan mereka sekaligus membawa masuk keinginan individu ini dalam satu keinginan yang sama. Biasanya disebut keinginan untuk menjadi. Selain itu, keinginan yang dimiliki seseorang seringkali menuntut adanya pelekatan dari keinginan orang lain dan menganggapnya sebagai keinginannya sendiri. Ini yang disebut keinginan untuk memiliki. Di dalam suatu hubungan, keinginan untuk menjadi dan memiliki pasangan adalah dua terma yang akan selalu diulang di setiap harinya. Setiap pelaku hubungan tak akan terbebas dari keinginannya. Oleh karenanya, jangan terlalu berharap bahwa keinginanmu dapat terpuaskan ketika kau menjalin hubungan dengan orang lain. Ironisnya, tak ada tawaran yang lebih baik dari itu. MAAF……….

Sunday, October 16, 2005

EpiDEmi

Saat ketika kita menjawab kata hati kita, itulah saat dimana kita mulai melangkah. Namun saat kita menjawab kata hati orang lain, itulah saat dimana kita harus menentukan arah langkah kita. Setiap orang pasti mencari kenyaman di dalam hidupnya. Bahkan seorang ekstrimis masochis masih mencari kenikmatan dalam rasa sakitnya. Mengapa tidak mungkin orang yang mengecap pahit kata penolakan dari orang lain akan berusaha mencari standing position yang kurang lebih tak menggoyahkan eksistensi mereka. Karena bahasa adalah pengingkaran dan akal adalah mesinnya. Kegundahan menjadi satu syndrome atas tidak bekerjanya mesin kebohongan. Akal adalah candu, begitu mungkin bunyinya. Diiringi dengan nada yang usang dan tari sempoyongan seseorang berusaha melenyapkannya hanya untuk mencapai kesakitan yang tak terkira. Adalah kepastian jika kesakitan itu akan membuat mereka jera. Tapi tidaklah mungkin orang itu akan menyadarinya sebelum konsekuensi akhir dari pertikaian itu terlihat. Maka, hujatlah dunia dengan kata-katamu, karena kata-kata itu lebihindah dari yang senampaknya. Kekal di dalam hatimu, kekal di dalam jiwamu.

Thursday, September 29, 2005

BBM Mundak!!!!

entah apa mo dikata........ SIALAANNNNN........... huh.... BBM mundak selangit apa yang dipikirin ma orang-orang itu ya.... kenapa juga bukan orang-orang gedongan yang dikasih beban....... kenapa malah kita-kita yang kecil nih yang diperes... sialan meskipun ngenet jalan terus, tapi bensin bocor terusssss... iyah soalnya ngenetnya gratis hahahaha..... awas kalo si perancang busana perekonomian indonesia (duag ckcckck) mampir ke sini, bakal gw plorotin, sekalian aja jadi mahasiswa matre..... Lagian hare geneee bensin naek, walhasil uang angkot naek, makanan juga naek.... bentar lagi lebaran, gak mungkin mudik naek becak.... seX lagi, SIALAAAANNNNNN!!!!!!!!!!!!

Tuesday, September 13, 2005

Friday, August 12, 2005

GuLanA

Apa yang kau lakukan di kala gundah? Apakah kau mencoba mengatasi kegundahan itu? Berusaha menenangkan diri? Mencari tahu penyebab kegundahan itu? atau bahkan mengukur sejauh mana kegundahan itu berpengaruh pada aktivitasmu? Yah itu memanglah susah. Akan tetapi ada satu cara alami untuk menjawab sebuah kegundahan. Cara ini bukanlah magic yang secara tiba-tiba membuat rasa itu hilang. Atau juga ini tidak akan membuat kita menjadi kebal dengan rasa gundah yang mengguncang jiwa. Cara ini sebenarnya cukup mudah. Cukup dengan menjawab pertanyaan yang ada di atas dengan jawaban, "Jika saya gundah, nafas saya menderu sampai tak tahu kapan saya harus mengambil udara dan mengeluarkannya, mata saya menerawang liar tanpa ada tujuan untuk melihat, lidah saya kelu bahkan getir tak akan mengganggu, telinga saya hampa seperti mendengar rumah keong di pinggir pantai yang ditinggal pemiliknya, kulit saya menebal sehingga tak merasakan sekelilingnya, pikiran saya kacau tanpa arah tanpa keinginan, hati saya menipis hingga mudah sekali terkoyak". Cobalah untuk berdiskusi dengan diri sendiri saat melakukan ini dan jangan coba-coba menjawab ini dengan suara yang dapat didengar oleh orang lain. Hal itu akan mengurangi efek treatment ini. Get your own self-trancendence..... selamat mencoba !!!

Friday, July 01, 2005

Normalisasi "Hidup yang Normal"

Kadangkala aku berpikir apakah hidup itu harus selalu normal? kalo iya... gimana sich rupa dari hidup yang normal itu. Apakah memiliki keluarga yang lengkap kemudian menyelesaikan studi dan bekerja untuk menghidupi keluarga yang baru itu bisa disebut hidup normal? atau mungkin tinggal di suatu rumah yang layak, berpakaian rapi dan makan teratur juga bisa disebut normal? ataukah mungkin memiliki gelar, prestasi dan pekerjaan yang mapan bisa juga disebut normal? Aku masih tak tahu bagaimana otak ini mengkonstruksi teori tentang "hidup normal" itu. aku seperti mencari sebutir pasir di atas pantai. banyak jawaban namun tak kuketahui mana yang kubutuhkan. apakah selamanya aku harus tetap berada di atasnya saja tanpa harus memilah-milah jawbaan itu. toh, dengan begitu aku bisa berdiri tegak dan menjalankan hidupku dengan layak. Tapi mungkin ada jawaban yang lain atas kekalutanku ini, aku tak tahu......

Tuesday, June 28, 2005

Walk to Remember

Kuberjalan melewati tanda-tanda zaman yang lambat laun mempengaruhiku. Bergelut ku dengan tanda-tanda itu sembari meneriakkan "AKU INGIN BEBAAAASSS...!!!". Ah, tetap saja teriakku serak tak terdengar. Hanya kini kuyakin bahwa saatku bercermin aku benar-benar tak dapat melewatkan satu tanda pun dari tubuh dan akalku. Eits... Tungggu dulu. Akulah tanda-tanda itu....!!!

Tuesday, June 14, 2005


Burex !!!! Posted by Hello

Monday, June 13, 2005


Screw your panties, galz..... Posted by Hello

Friday, June 10, 2005

Sex in the Head

Baru saja kulihat otakku melumer dan jatuh ke tanah membentuk sebuah relief yang janggal di mata. Kuperhatikan lebih dekat dan kulihat dalam lembaran-lembaran yang menggunung seperti darah haid terkumpul huruf-huruf yang berceceran tak keruan. Benarkah otakku mengalami menstruasi seperti halnya vagina, aku tak tahu pasti. Yang kutahu benih sel telur di dalam otak ini sudah lama tak dibuahi. Aku terlalu capai untuk berlonjak-lonjak menantikan sang pejantan rasio mengejakulasikan selnya ke dalam korteks. Aku terlalu takut. Sudah lama sekali trauma pendarahan itu menghantuiku. Namun baru kali ini kurasakan dampaknya. Otakku menstruasi! Dinding-dinding cerebriku mulai mengelupas dan menggumpal keluar dari kepala. Badanku terasa nyeri. Sebuah iklan mengatakan "bagaimana jika pria mens?" Well, Ini bukan masalah kelamin. Semua orang punya otak, tak terkecuali pria. Sekarang tinggal bagaimana mereka memanfaatkannya. Otak bisa saja mens jika tidak dibuahi. Otak juga bisa menjadi mandul karena terinfeksi semacam senyawa organis yang memiliki rumus M4(L4)S..... Am I right....??!!

Wednesday, June 08, 2005

Bersendau gurau dengan bayang hitam

Kamu kelihatan lucu saat menggoyangkan kepala. Aku tak bisa hentikan kelucuan itu walau aku mencoba melakukan hal yang sama. Karena kamu tidak melakukan itu. Aku hanya mengiranya saja kamu melakukan itu. Meskipun pada saat yang sama aku juga merasa sedang melakukannya. Bukankah kita sama? tidak katamu? Itu khan karena memang kamu sedang tidak suka merasakannya. Bagaimanapun juga kamu harus bertanggung jawab atas segala kelucuan yang kamu tunjukkan kepadaku, bagaimana aku tak bisa menirumu dan mengapa aku sampai mengira kamu lucu padahal bukan itu yang menjadi perasaanku. Aku cukup masuk akal untuk menganggapmu hanya sebagai bayanganku. Tetapi ada sesuatu yang tak mungkin terucap walau kamu mulai membuka mulut pada saat ini. Aku tak berani melihat mulutku yang bergerak, nyerocos tak keruan. Bukan itu yang aku inginkan. bukan itu yang terjadi.......
Karena kamu adalah bayangku.................

Very.... very.... strangerland....

Hai This is my first experience in the blogspotworld. I've never thought that there're a lot of facilities brought by this sHit!!! Hahaha... I'm happy now or else I die.... C U guys...